UDANG DAN AYAM

Oleh Bella 

            Ada kerajaan udang yang bernama MUKOLU di sungai Kollu. Isinya udang-udang yang berbahagia dan hidup sejahtera. Pada suatu hari, Dangi dan Dangu, sepasang udang yang bersahabat tengah berenang-renang di sungai dengan asyik hingga…

 

            “Ptok, ptok, ptok!!”terdengar sebuah suara dari kejauhan. Dangu dan Dangi merasa terkejut.

            “Ngi, pasti itu ayam!!”bisik Dangu pada Dangi yang ketakutan.

            “Iya ya, pasti itu ayam!! Dengar aja suaranya… hii, aku takut, Ngu… nanti kita pasti dimakan!”Dangi bergidik ketakutan. Sepasang sahabat itu berpelukan karena merasa takut. Merasa tak ada gunanya berdiam diri dan tahu bahwa si ayam semakin mendekat, Dangu dan Dangi segera berlari-lari dan ketika sampai di daratan…

            “Ptok ptok ptooook!!”Dangu dan Dangi merasa kaget karena didepannya berdiri seekor ayam.

            “Hwaaaa!!”jerit Dangi dan Dangu.

            “Hei, jangan berisik dong! Jangan takut juga ya,”kata si ayam. “namaku Mican. Kalian siapa..??”

            Dangu dan Dangi merasa si ayam baik dan tak bermaksud menyantap mereka seperti kebiasaan ayam di kampung mereka. Maka, mereka menjawab berbarengan,

            “Maaf yaa Micaan!! Nama kami Dangu dan Dangii!!”

            Mican mengajak mereka bermain di sungai. Dangu dan Dangi setuju. Mican mengusulkan pendapatnya.

            “Gimana kalau kita main petak umpet? Aku yang jadi, terus kalian berdua nyumpet, tapi dibawah air aja ya! Jangan yang dalam-dalam, nanti aku tenggelam. Nanti aku angkat kalian dengan mulutku lalu kutaruh di daratan!! Kalian nggak mau kan aku tenggelam..??”Dangu dan Dangi setuju.

            “Satuu, duaa, tigaa…”Mican mulai menghitung sampai 10. dangu dan Dangi segera berlari masuk ke air.

            “Hihihi, dia pasti kesusahan nemuin kita!! Eh, berpencar aja ya!!”kata Dangi. Dangu setuju. Dangi berada di air yang dalamnya sekitar empat centimeter, sementara Dangu berada di air yang dekat Mican.

            “Hihi, akan langsung kupatuk mereka berdua!!”kata Mican yang tak jauh dari Dangu. Dangu yang mendengarnya merasa terkejut. Dangu sadar bahwa niat Mican yang sebenarnya bukan bermain-main dengan mereka, tapi untuk memakan mereka! Aku harus menyelamatkan Dangi!! Pikir Dangu. Dia langsung berlari kencang. Mican melirik kea rah Dangu. Dikejarnya Dangu.

            “Dangi, Mican itu jahat!! Cepet pegang aku!!”seru Dangu ketika melewati Dangi. Dangi melihat ke arah Mican yang berlari-lari dengan susah payah dan ganas. Dangi segera ikut berlari bersama Dangu. “kita ke tempat yang dalam,”bisik Dangu. Mereka berlari dan akhirnya sampai di air yang dapat menenggelamkan Mican. Untung mereka dapat bernapas didalam air. Mereka berhenti bergerak.

            “Heeei!!!”seru Mican. Matanya sangat tajam. Dia dapat melihat Dangu dan Dangi berhenti berlari. Dia pun melompat untuk menerkam Dangu dan Dangi. Tapi dengan sigap Dangu dan Dangi berlari menuju daratan. Mican pun kesal, tapi dia sadar bahwa dia berada di tempat yang dalam. Ketika hampir tenggelam, dia berteriak-teriak. Tapi Dangu dan Dangi tak peduli. Ketika sampai di kerajaan udang, mereka bicara pada ayah-ibunya tentang kejadian tadi. Ibu menunjukkan selembar kertas yang bertuliskan Menjauhlah dari ayam yang bernama RAOR, MICAN&POKKY. Mereka sadar bahwa ayam-ayam itu adalah binatang yang jahat. Mereka pun lebih was-was dalam memilih teman.

 

4 Komentar

  1. Ayam yang ini ga jahat ko. Ga ada nama Ayam Cinta kan di selembarannya? Cuma Ayam Raor, Ayam Mican, ma Ayam Pokky ajah. Hehehehehe…

    Lam kenal ya bella… tulisannya bagus ^_^

  2. oia, di link yah ma Ayam Cinta…

  3. Woi, Mican khan nama kucing di bukuku?? singkatan dari Mi Cantik! Aduh, nama kucing kok dijadiin nama ayam?! Tp ceritamu lucu.. Udang bisa pergi ke darat.. Hihihi.. Unik juga..

  4. hee hee heee… Mican emang aku ambil dari bukumu
    ya iyyalah lucu… kayak orangnya dunkkk


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar